Salah Paham Karl Marx

Udah lama ga nulis, sekarang tiba-tiba pengen nulis lagi gara-gara lagi seru-seru nya pembahasan nasab ba’alawi, kemudian seorang yutuber mengemukakan soal Karl Marx yang memunculkan ideologi sosialis sebagai tandingan atau kontrol sosial atas kekuasaan kaum agamawan yang dekat sekali dengan kaum borjuis dan menjadikan agama sebagai candu bagi masyarakat, agar masyarakat dapat ditakut-takuti jika melawan kaum borjuis maka tidak akan direstui kaum agamawan yang menimbulkan ketakutan kualat ataupun ketakutan masuk neraka dll

Tapi disini saya tidak ingin membahas soal ideologi Karl Marx tersebut, namun ingin mencoba mengetahui inspirasi beliau dalam memunculkan ideologi sosialis tersebut, sosialisme menurut wikipedia adalah :

Sosialisme (serapan dari bahasa Belandasocialisme) adalah serangkaian sistem ekonomi dan sosial yang ditandai dengan kepemilikan sosial atas alat-alat produksi dan manajemen mandiri pekerja,[10] serta teori-teori dan gerakan politik yang terkait dengannya.[11] Kepemilikan sosial dapat berupa kepemilikan negarakolektifkoperasi, atau kepemilikan sosial atas ekuitas.[12] Ada banyak varian sosialisme dan tidak ada definisi tunggal yang merangkum semuanya,[13] dengan kepemilikan sosial menjadi elemen umum yang dimiliki berbagai variannya.[5][14][15]

Sehingga dapat diartikan sosialis adalah sesuatu dengan kepemilikan kolektif, naah suatu saat penulis pernah membaca di koran jawa pos liputan mengenai Perpustakaan London, dan diartikel tersebut disebutkan beserta foto mengenai buku log peminjaman Karl Marx yang beberapa kali meminjam buku History of Java karya tulis dari Thomas Stanford Raffles. Secara ideologi dari Karl Marx rupanya masih ada bau-bau dari prinsip-prinsip yang dianut oleh masyarakat Jawa, sepertinya Karl Marx terinspirasi dari buku History of Java tersebut namun beliau juga gagal paham memaknai Gotong Royong dan Musyawarah yang sudah berabad-abad dianut oleh sistem sosial pada masyarakat jawa, atau mungkin tulisan dari Thomas Stanford Raffles juga kurang jelas menjelaskan hal ini mengingat buku tersebut masih kurang layak disebut tesis ilmiah karena hanya berdasarkan cerita lisan masyarakat jawa saat itu

Jika ditarik kebelakang mungkin munculnya sosialisme dari Karl Marx dimulai dari penjajahan bangsa eropa ke nusantara yang juga dipantik dari perang salib di jerusalem dimana para pedagang arab bertemu dengan pedagang-pedagang eropa dan mereka saling bersaing untuk memonopoli perdagangan hasil pertanian pada jaman itu, kemudian ada penjajahan di Indonesia dan datanglah Thomas Stanford Raffles membuat karya yang dibaca oleh Karl Marx tersebut kemudian jadilah produk sosialis dan….

Akhirnya produk sosialisme dari Karl Marx inilah kemudian diadopsi menjadi komunisme yang pada akhirnya dengan bodohnya diadopsi lagi oleh partai komunis indonesia, yang menurut saya sebetulnya komunis itu sendiri adalah produk gagal paham dari prinsip Gotong-Royong dan Musyawarah masyarakat jawa dimana prinsip gotong royong itu sendiri menekankan prinsip kolektif untuk secara bersama-sama saling membantu dan musyawarah sendiri adalah cara masyarakat jawa mencari jalan tengah

Huffft jangankan Karl Marx, sehari-hari dijalan saja kita udah bisa menemukan banyak kesalahpahaman dijalanan seperti contoh adanya papan rambu bertuliskan Hati-Hati Jalan Rusak, lucu sekali rambu tersebut udah tau kalo jalan rusak malah disuruh hati-hati trus buat apa pengendara motor dan mobil bayar pajak…harusnya kan jalan yang diperbaiki, dan banyak lagi kesalahpahaman khususnya di negara konoha tercinta