Fungsi Gong Dalam Perangkat Gamelan

Lagi iseng kadang-kadang suka ngeliat pembukaan acara yang dibuka oleh presiden atau pejabat, kok mesti pake GONG yah???

Gong ini bagian dari alat musik gamelan jawa, dibuat dari kuningan dan berbentuk lebih besar daripada peralatan kuningan lainnya, tidak usah dideskripsikan lagi ya, aku yakin neh semua orang udah ngerti apa itu GONG.

Setidaknya mulai mikirin darimana sih sebenernya asal muasal penggunaan gong dalam suatu acara peresmian gitu, apa digunakan sewaktu masih zaman orde baru ya, karena jaman dulu Pak Harto suka banget bunyikan gong untuk membuka suatu acara atau melakukan suatu peresmian acara.

Dan kenapa harus GONG ya, kenapa bukan kentongan atau angklung gt. Padahal jika dilihat dari sudut pandang penggunaannya dari sisi musik GONG itu digunakan sebagai coda pada lagu, alias pamungkas alias ending pada lagu, dimana suara GONG ini sendiri sangat menggelegar, bernada rendah dan terkesan orkestra gt.

Jika dilihat dari penggunaannya dalam sudut pandang musik maka GONG sendiri adalah coda pada lagu, ending dan pamungkas dari lagu dimana lagu tersebut mempunyai klimaks dibagian akhir dan dibunyikan gong tersebut sebagai penanda akhir dari lagu atau mungkin akhir dari reff mungkin yah??? maap bukan ahli musik neh saya.

Jadi hikmah dari pemakaian gong harusnya dipakai saat penutupan acara bukan malah seremoni pembukaan acara, mungkin kalo untuk meresmikan sebuah bangunan atau fasilitas umum lebih cocok pake gong karena mungkin klimaks dari sebuah perencanaan, karena gong sendiri sebagai pamungkas, ending dari sebuah acara yang klimaks. hmm mungkin Pak Harto salah kaprah ya dan akhirnya setiap acara seminar atau rapat koordinasi dibuka dengan menggunakan gong sehingga kemungkinan besar acara tersebut tidak pernah klimaks atau tidak pernah ada tindak lanjutnya, karena ya itu tadi gong tersebut dibunyikan di awal. Seharusnya gong dibunyikan di akhir sebagai penutup akhir yang klimaks arrrgggghhh yesssss.